Bismillah.
Halo, Kembali lagi, setelah sekian lama berhenti maafkan aku dan untuk diriku maafkan karena telah banyak menunda, sekali lagi maafkan, sekarang harus melihat kedepan dan lakukan apa yang ingin kamu lakukan.
Pertama, postingan ini ditujukan untuk menulis apa yang sudah - sudah banyak terjadi sebanyak yang ingin aku tulis, menyebutnya sedikit sulit, banyak hal yang ingin saya ungkapkan jadi sedikit sulit untuk mendefinisikannya. Selanjutnya kita langsung kepostingan, sepertinya ini hanya mengandung curhatan dan ya sedikit nasihat.
Yeahhh, akhirnya saya menjadi MAHASISWA!~ Hidup Mahasiswa!!~
Ya, Alhamdulillah saya telah diterima sebagai mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta, setelah saya melewati perjuangan belajar mandiri melewati SBMPTN, Secara target penuh saya maaf gagal, karena ini saya lolos di pilihan kedua saya, meskipun begitu saya sadar saya harus tetap bersyukur, karena ya begitu banyak lagi diluar sana yang gagal dan tidak lolos masuk Perguruan Tinggi baik Negeri ataupun swasta baik yang di inginkan atau tidak di inginkan, karena saya juga mengetahui konsekuensi dari seluruh pilihan saya di SBMPTN kemarin.
Pilihan saya dalam SBMPTN Kemarin adalah :
1. UGM - Ilmu Komputer
2. UPNVY - Teknik Informatika
3. UIN SUKA - Teknik Informatika
Alasan saya memilih dari satu region yang sama yaitu Yogyakarta, karena saya bukan dari keluarga yang mampu untuk memilih pilihan lebih berat lagi dari sini, Alhamdulillah Orang tua mendukung saya untuk kuliah, kita - kita harus prihatin meskipun begitu harus ingat bahwa Orang tua kita selama kita berkuliah berjuang membiayai diri kita, mulai sekarang dari sekarang kita harus sadar untuk berjuang untuk lebih baik lagi, Aamiin.
Sedikit cerita dari perjuangan belajar SBMPTN saya, saya juga sudah tahu kenapa dan mengapa saya gagal dalam mencapai pilihan utama dan pilihan pertama saya untuk menjadi mahasiswa, yaitu Kapasitas, saya belum memiliki kapasitas yang cukup kuat secara intelegence bersaing dengan para pemilih yang sama dengan pilihan saya, saya belum cukup konsisten dalam belajar saya sehingga banyak target yang tidak sesuai ekspetasi saya, saya belum cukup ....
Banyak sekali dan akhirnya hanya penyesalan jadi tak usah diteruskan dari sini kita tahu apa yang terbaik bagi kita menurut kita belum tentu yang terbaik bagi-Nya. kuncinya harus tetap bersyukur sembari terus berusaha menjadi yang lebih baik daripada sebelumnya.
nah jelaskan saya sudah banyak conclusionnya hahaha~
saya juga bingung saya orang yang mudah untuk mencari kesimpulan atau berusaha untuk menasihati diri sendiri, tapi kenyataannya nasihat itu tidak bertahan dalam jangka waktu yang lama, selalu saja ada hal yang membuat saya inkonsisten, saya kemudian mulai bertanya, apa saya harus butuh teman yang mengawasi saya yang menasihati saya ? apa saya butuh ? saya belum tahu, sekarang saya masih berusaha untuk berusaha lebih baik daripada sebelumnya.
Mulai dari perkuliahan saya mulai berusaha untuk mengenal orang lain, meskipun memang orang lain itu jumlahnya mulai banyak, dan saya sendiri bukan orang yang mudah berhubungan baik dengan orang lain dalam jumlah banyak, saya lebih suka berada di lingkaran kecil tapi saling menghebatkan dan menasihati sesamanya, tapi hal tersebut juga masih dalam idealisme saya sih dalam bentuk nyatanya masih sangat sulit, setiap orang punya kesibukannya masing-masing dan mungkin orang lain juga berpikir tidak perlu untuk menasihati atau salam sapa dengan orang lain yang meskipun sebenarnya teman tapi tetap tidak dipedulikan, merasa kesibukannya lebih baik daripada apapun, lalu saya mulai bertanya kepada diri sendiri apa saya termasuk makhluk yang seperti itu ? kemudian saya menemukan memang saya juga masih sedikit bersifat seperti itu,

Kemudian saya di perkuliahan berusaha untuk bergabung dengan beberapa ukm untuk memulai dan menambah pengetahuan saya dalam organisasi, memang saya sebelumnya juga sama sekali belum punya pengalaman organisasi jadi ketika saya ingin memulai kegiatan berorganisasi memang masih banyak pemalunya dan kurang beraninya, saya masih lemah terhadap kelemahan saya sendiri dan mungkin masih berusaha tidak mengakuinya, sekarang hayolah teman kamu bisa melewati dan menaklukan kemudian mengontrol kelemahanmu menjadi lebih baik lagi daripada sebelumnya,
Saya kemudian mencoba bergabung 3 UKM yaitu AISEC, ISR, dan KMI kemudian...
sekarang menjadi hanya bergabung ke 2 UKM dan sepertinya nanti sayapun akan mengorbankan salah satunya lagi, ya karena saya juga masih prioritas tinggi buat belajar misal programming yang memang membutuhkan waktu tersendiri setiap hari sedangkan UKM juga menuntut waktu saya yang sangat sempit dan amanah dikemudian hari nanti, entah kapan itu tapi saya akan memperjuangkan ideologi saya untuk mencapai tujuan saya di perkuliahan.
selain itu saya juga mencoba bergabung ke tim PKM entah sekarang infonya gimana, saya di minta idenya tapi saya juga masih hanya mencoba dan bingung, mencoba mengeluarkan ide tapi masih bingung ngembanginnnya gimana, ya mungkin memang karena saya masih kurang ilmu atas banyak informasinya diluar sana.
sekarang mengarah ke judul artikel sekarang tepatnya hari ini sudah 27 September 2017, saya tadi saat menulis ketiduran hehehe..
hal - hal besar ketika ingin dicapai tidak cukup hanya tertulis perlu dan harus dilaksanakan setiap hari dalam waktu yang panjang, kualitas dan kuantiti menurutku sama-sama penting, tidak perlu memperdebatkan yang mana yang paling penting, untuk mencapai level profesional saya meyakini memang kita harus melewati banyak jam dan banyak kegagalan untuk mencapainya.
keinginan saya dikemudian hari saya menjadi seorang problem solver di bidang teknologi, kalau spesifiknya mungkin membangun sebuah startup, tapi saya rasa memang kalau dipikir-pikir dalam keadaan saya sekarang masih sangat tidak mungkin, tapi ketika kita tetap percaya dan terus melaksanakan sesuatu yang penting yang mengarah terhadap tujuan tersebut maka tidak ada kata tidak mungkin, kita harus percaya terhadap kebesaran-Nya, kan makhluk ciptaan-Nya masa nggak percaya dengan hal-hal besar di luar sana.
tapi memang menyeimbangkan fisik dan keinginan itu tidak mudah, saya setiap hari mencoba untuk programming tapi akhirnya terbuang waktunya kebanyakan di kampus dan akhirnya tidak melakukan apapun terhadap yang penting bagi saya, hanya kuliah saja, sedih rasanya seperti itu terus tanpa terjadi perkembangan.
Selanjutnya ayo kita harus melaksanakan apa yang penting sekarang untuk masa depan jangan takut untuk bersusah payah saya juga akhir-akhir ini banyak bersusah payah tidur hanya 3-4 jam banyak telat masuk perkuliahan, ya ntahlah, semoga dengan ini kebiasaan buruk saya juga menghilang dan kembali ke aktivitas terbaik saya, dulu saat saya masih SMK kira-kira sebelum menjadi juara perlombaan LKS memang tiap hari saya ngoding di sekolah dan di rumah tapi memang fokus saya juga masih kurang jadi pada akhirnya goal terbesar saya di perlombaan LKS itupun gagal, saya hanya bisa mencapai level kota untuk juara, dan di provinsi hanya jadi seorang peserta, sedihnya...
saat itu akhirnya sayapun merasakan kesedihan terasa sangat, menangis saya saat pengumuman juara saya kalah :( saya harus bisa saya harus bangkit saya pasti bisa saya yakin saya pasti bisa untuk mencapai cita-cita saya, memang terasa sulit pada awalnya tapi tenang engkau akan terbiasa dengan kesulitan itu jalani saja! jangan takut kita punya ALLAH SWT yang MAHA BESAR tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.
Semangat! Allahu Akbar!!